Namun disini saya cuma mau bilang ‘jangan takut kehilangan’..
Karena sejatinya, apa yang ada pada kita sifatnya hanya sementara.. harta yang kita punya, hanyalah titipanNya, dan bisa Ia ambil sewaktu-waktu, begitu juga dengan orang tua, anak, .. pasti kita akan berpisah dengan mereka..
Banyak nasehat yang mengingatkan kita akan hal ini,
“ Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu tapi kau pasti akan mati. Berbuatlah sekehendakmu tapi kau pasti dibalas. Dan cintailah siapapun yang kau mau tapi engkau pasti berpisah dengannya.” ( HR. Ath Thabrani )
kadang kita merasa, apa yang kita miliki adalah memang milik kita, dan terbaik buat kita, sehingga kita merasa takut kehilangan akan hal itu,padahal sungguh hanya Alloh yang paling tahu apa sebenarnya yang terbaik bagi kita..
“…….... Boleh jadi kalian membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kalian. Dan boleh jadi kalian mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kalian. Alloh Maha Mengetahui sedang kalian tidak mengetahui.” (Al Baqarah: 216)
tapi ada hal yang harus kita pertahankan, dan harus kita khawatir jika kita kehilangannya.. kita harus takut kehilangan malu, kehilangan iman, kehilangan cinta Alloh. Apa jadinya kalau kita kehilangan malu kita, mungkin kita akan berbuat seenaknya, karena sudah tak ada lagi rasa malu.. apajadinya kalau kita kehilangan iman kita, kemana kita akan mengarahkan hidup kita, tujuan apa yang hendak dicapai, mungkin yang kita tuju hanya dunia, dunia dan dunia saja. Apa jadinya kalau kita kehilangan cinta Alloh.. kalau kita tersesat masihkah Alloh akan menuntun kita?
Pernah membaca suatu hadist dalam riwayat Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : “ Sesungguhnya jika Alloh mencintai seseorang hambaNya, Dia lalu memanggil Jibril dan berkata “ Sesungguhnya aku mencintai si Fulan, maka cintailah dia, maka Jibril pun mencintai Fulan tersebut , kemudian dia berseru dikalangan penduduk langit : “Sesungguhnya Alloh telah mencintai si Fulan, maka cintailah ia”, semua penduduk langit pun mencintai si fulan, selanjutnya semua penduduk bumi pun dijadikan mencintai si fulan tersebut.
Jika Alloh membenci seorang hambaNya, Dia pun memanggil Jibril dan berkata “ Aku membenci si fulan, maka bencilah dia”, maka Jibril pun membenci si Fulan tersebut, kemudian dia berseru di kalangan penduduk langit “ Sesungguhnya Alloh telah membenci si Fulan , maka bencilah ia” semua penduduk langit pun membenci si Fulan, selanjutnya semua penduduk bumi pun dijadikan membenci si Fulan”
Akhir kata, kita tak perlu takut merasa kehilangan akan sesuatu yang kita miliki sekarang, karena semuanya itu sifatya hanya sementara.. tapi takutlah bila kita kehilangan malu kita, iman kita, dan kehilangan cinta Alloh.
0 comments:
Post a Comment